CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 15 April 2008

PERUBAHAN MATERI

Perubahan Materi Secara Kimia

Perubahan kimia sering disebut reaksi kimia. Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru dan tidak dapat dikembalikan ke keadaan awal.
Contoh perubahan kimia :
a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan
c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan
Tambahan :
Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi imput, namun pada perubahan kimia tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.

PERUBAHAN MATERI

Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
A. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis
Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang tidak disertai zat baru dan dapat dikembalikan ke zat awal. Biasanya hanya terjadi perubahan bentuk atau wujud, sedangkan unsur- unsur penyusunya tetap
Contoh perubahan fisis :
a. perubahan wujud
- es balok yang mencair menjadi air
- air menguap menjadi uap
- kapur barus menyublim menjadi gas, dsb
b. perubahan bentuk
- gandum yang digiling menjadi tepung terigu
- benang diubah menjadi kain
- batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
c. perubahan rasa berdasarkan alat indera
- perubahan suhu
- perubahan rasa, dan lain sebagainya

TUGAS PLKJ

MEROKOK

Merokok dan Narkoba Sama Bahayanya 


Tahukah Anda bahwa merokok dan menggunakan narkoba sama-sama bisa menyebabkan perubahan kimia pada otak dalam jangka panjang?
Kalau diminta menjauhi narkoba Anda pasti mengangguk setuju, tapi kalau menjauhi rokok? Mungkin Anda akan menjawab, "nanti dulu". Bahaya rokok selama ini sering disepelekan. Padahal keduanya sama-sama membuat sel otak rusak.
Dalam riset yang dilakukan National Institute on Drug Abuse, AS, para peneliti melakukan analisa kadar dua enzim yang ada di dalam sel otak atau disebut neurons. Enzim-enzim ini membantu syaraf memanfaatkan sinyal-sinyal kimia seperti sinyal yang dihasilkan oleh dopamine, senyawa pengirim pesan. Nah, kadar kedua enzim tersebut sangat tinggi pada perokok dan mantan perokok.
Penelitian yang dilakukan pada hewan yang diberikan kokain dan heroin juga menunjukkan tingginya enzim-enzim tersebut. Sehingga makin jelas bahwa baik rokok atau narkoba memiliki dampak yang sama pada otak.
"Data penelitian tersebut menunjukkan perubahan kimiawi jangka panjang pada otak manusia," kata Michael Kuhar dari Universitas Atlanta, AS. Menurutnya perubahan kimia tersebut disebabkan karena dampak psikologis akibat kecanduan nikotin.
Sejak lama para ahli dan dokter telah mengingatkan bahwa kecanduan nikotin sama halnya dengan kecanduan heroin, tapi tetap saja jumlah perokok makin meningkat setiap tahunnya.

Merokok dan Kesehatan..!
Jakarta, Senin
• MEROKOK mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
ASAP rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok menimbulkan pula problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok.
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.
Laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di negara berkembang, sedangkan di negara maju angka ini menurun sekitar 1,1 persen per tahun.
Penelitian di Jakarta menunjukkan bahwa 64,8 persen pria dan 9,8 persen wanita dengan usia di atas 13 tahun adalah perokok. Bahkan, pada kelompok remaja, 49 persen pelajar pria dan 8,8 persen pelajar wanita di Jakarta sudah merokok.
Studi di Semarang tahun 1973 oleh Prof Boedi Darmojo mendapatkan prevalensi merokok pada 96,1 persen tukang becak, 79,8 persen paramedis, 51,9 persen pegawai negeri, dan 36,8 persen dokter.
Dalam penelitian yang dilakukan Prof Soesmalijah Soewondo dari Fakultas Psikologi UI-yang bertanya kepada sejumlah orang yang tidak berhenti merokok-diperoleh jawaban bahwa bila tidak merokok, akan susah berkonsentrasi, gelisah, bahkan bisa jadi gemuk; sedangkan bila merokok, akan merasa lebih dewasa dan bisa timbul ide-ide atau inspirasi. Faktor-faktor psikologis dan fisiologis inilah yang banyak mempengaruhi kebiasaan merokok di masyarakat.
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5 x 109 pp. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Dampak paru-paru
• Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru.
Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.
Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).
Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.
Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
Dampak terhadap jantung
• Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK).
Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya.
Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah.
Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

Penyakit jantung koroner
• Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan.
Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.
PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.
Penyakit (stroke)
• Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok.
Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.
Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain.
Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.
Kebiasaan merokok
• Sudah seharusnya upaya menghentikan kebiasaan merokok menjadi tugas dan tanggung jawab dari segenap lapisan masyarakat.
Usaha penerangan dan penyuluhan, khususnya di kalangan generasi muda, dapat pula dikaitkan dengan usaha penanggulangan bahaya narkotika, usaha kesehatan sekolah, dan penyuluhan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tokoh-tokoh panutan masyarakat, termasuk para pejabat, pemimpin agama, guru, petugas kesehatan, artis, dan olahragawan, sudah sepatutnya menjadi teladan dengan tidak merokok.
Profesi kesehatan, terutama para dokter, berperan sangat penting dalam penyuluhan dan menjadi contoh bagi masyarakat. Kebiasaan merokok pada dokter harus segera dihentikan. They are important exemplars: they do practise what they preach.
Perlu pula pembatasan kesempatan merokok di tempat-tempat umum, sekolah, kendaraan umum, dan tempat kerja; pengaturan dan penertiban iklan promosi rokok; memasang peringatan kesehatan pada bungkus rokok dan iklan rokok.
Iklim tidak merokok harus diciptakan. Ini harus dilaksanakan serempak oleh kita semua, yang menginginkan tercapainya negara dan bangsa Indonesia yang sehat dan makmur.

“Khulafaur Rasyidin”

• Di bawah pimpinan Abu Bakr, pengaruh Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arab, dan mulai masuk ke Palestina.

• Di bawah pimpinan Umar bin Khatab, pengaruh Islam menyebar ke Syiria, Mesopotamia, Mesir, dan mulai masuk ke Persia. Untuk menangani wilayah yang semakin luas, Umar menata administrasi pemerintahan, antara lain dengan
membentuk propinsi- propinsi dan lembaga pengadilan.

• Di bawah pimpinan Usman bin Affan, pengaruh Islam menyebar ke seluruh Persia, Cyprus, Rhodes, Transoxiana, dan Tabaristan. Adanya pembangunan di bidang ekonomi dan di bidang keagamaan. Trjadi perpecahan karena konflik yang di sebabkan oleh ketidaktegasan kepemimpinan dan kecenderungan nepotisme.

• Khalifah berikutnya, Ali bin Abu Talib, menghadapi pergolakan yang semakin rumit. Pemberontakan lain muncul dari keluarga Usman bin Affan an dari gubernur Damsyik. Menyebabkan adanya perpecahan Islam menjadi Muawiyah, Syiah, dan al- Khawarij.

Berakhirnya kepemimpinan Ali bin Abu Talib menandai berakhirnya Khulafaur Rasyidin yaitu pada tahun 661M. kepemimpinan Islam beralih ke Muawiyah ataulebih sering kita kenal sebagai Bani Umayyah.

pejajnian hudaibiyah

• Semua pihak bersetuju mengadakan gencatan senjata 10 tahun
• Semua pihak bebas memilih pihak iaitu orang Islam Madinah atau Quraisy Mekah.
• Orang Islam Madinah yang ke Mekah tanpa kebenaran penjaganya tidak perlu dikembalikan.
• Orang Quraisy Mekah yang ke Madinah tanpa kebenaran penjaganya perlu dipulangkan semula.
• Umrah hanyaoleh dilakukan pada tahun 7 hijrah.

TUGAS KOMPUTER

I. PENDAHULUAN

PageMaker merupakan merupakan program Desktop Publishing yang menjadi standar industri publikasi .Bagi orang yang bekerja pada dunia penerbitan maupun advertising tentu sudah tidak asing lagi karena PageMaker dirancang untuk membuat tampilan halaman majalah, buku, leaflet, booklet, kartu undangan, kartu nama, dan sejenisnya menjadi mudah dan inovatif. Dengan kemampuannya untuk menggabungkan tulisan, foto dan ilustrasi, PageMaker membuat proses produksi berlangsung secara efisien Pada modul ini kita akan belajar menggunakan PageMaker untuk menulis tesis.
Pedoman penulisan tesis menggunakan PageMaker ini telah disesuaikan dengan format penulisan tesis yang tercantum dalam buku Panduan Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada.

I.1 AREA KERJA
Ketika Anda membuat sebuah publikasi, PageMaker membuka jendela publikasi yang terdiri atas halaman kosong yang terletak pada pusat pasteboard. Halaman dan pasteboard, merupakan tempat Anda mengolah teks dan grafik. Beberapa istilah yang digunakan pada area kerja PageMaker adalah sebagai berikut.
A. Toolbox, berisi alat untuk membuat dan mengedit objek.
B. Margin guide, berbentuk titik-titik atau garis berwarna pink, merupakan batas teks dengan area kertas kerja yang digunakan.
C. Ikon halaman, menunjukkan master page (L untuk kiri, dan R untuk kanan) dan halaman biasa pada publikasi.
D. Ruler, untuk membantu Anda meluruskan objek pada halaman.
E. Palet Colors and Styles, yang digunakan untuk menambah, menghapus, maupun mengubah warna dan style.
F. Pasteboard, untuk meletakkan item-item yang akan digunakan.
G. Palet Control, yang menyediakan perintah-perintah untuk membuat perubahan yang presisi pada teks dan grafik.
Gambar 1. Area Kerja PageMaker

I.2 MENGGUNAKAN TOOLBOX
Ikon pada toolbox menggambarkan tool yang dapat digunakan dalam PageMaker. Anda dapat menggunakan sebuah tool dengan meng-klik ikon tertentu pada toolbox. Toolbox terkadang dapat menghalangi pandangan pada area kerja. Oleh karena itu, toolbox dapat dipindahkan dengan mengklik kotak biru yang terdapat diatasnya dan kemudian digeser sesuai keinginan Anda. Anda juga dapat menyembunyikan toolbox dengan memilih Window > Hide Tools . Gambar 2. Toolbox
Berikut ini tool yang tersedia pada toolbox beserta deskripsi singkat kegunaannya.
A. Pointer tool, untuk memindahkan teks dan grafik.
B. Rotating tool, untuk memutar objek yang dipilih.
C. Line tool, untuk membuat garis secara lurus.
D. Rectangle tool, untuk membuat grafik berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar.
E. Ellipse tool, untuk membuat grafik berbentuk lingkaran atau oval.
F. Polygon tool, untuk membuat grafik berbentuk segi banyak.
G. Hand tool, untuk menggulung halaman.
H. Text tool, untuk membuat, memilih, dan mengedit teks.
I. Cropping tool, untuk memotong image hasil impor.
J. Constained Line tool, untuk membuat garis lurus secara mendatar maupun tegak lurus.
K. Frame tool, untuk membuat placeholders.
L. Zoom tool, untuk memperbesar atau memperkecil tampilan halaman.


I.3 MENGATUR TAMPILAN HALAMAN
Anda dapat menampilkan ukuran halaman kerja pada windows sesuai dengan keinginan. Agar tidak terlalu sering mengubah tampilan halaman (diperbesar atau diperkecil) sebaiknya Anda menentukan tampilan halaman yang pas agar semua naskah dapat diedit tanpa harus memperbesar atau memperkecil tampilan halaman terlebih dahulu. Untuk mengatur tampilan, klik View > Zoom To pada menu bar. Selain itu Anda juga dapat pula menggunakan tombol Zoom In dan Zoom Out pada toolbar untuk mengatur tampilan halaman kerja.

I.4 BEKERJA DENGAN TEKS DAN GRAFIK
Teks dan grafik yang dibuat dengan aplikasi PageMaker ataupun hasil impor
dari aplikasi lain disebut objek. Objek pada PageMaker dapat ditempatkan pada
halaman atau pada pasteboard.
Semua teks dalam PageMaker ditempatkan pada salah satu blok teks atau
dalam bingkai teks. Ketika Anda mengklik teks dengan pointer tool, tepi objek
teks akan tampak. Pada PageMaker, objek teks dapat dipindahkan, diubah
ukurannya, dan dimanipulasi.
Objek teks memiliki bagian tepi yang ditegaskan oleh garis bagian atas dan bawah
yang disebut tangkai windowshade. Tangkai windowshade ditandai dengan adanya titik-
titik hitam di empat sudut objek teks. Windowshades merentang secara horizontal
sepanjang bingkai atas dan bawah dari objek teks yang terseleksi.
Gambar 3. Windowshade
A. Windowshade yang kosong pada tangkai bagian atas objek teks
menunjukkan permulaan story.
B. Windowshade yang kosong pada tangkai bagian bawah objek teks
menunjukkan akhir story.
C. Tanda plus ( + ) pada tangkai windowshade menunjukkan bahwa objek teks
diteruskan ke objek teks yang lain.
D. Panah ke bawah pada tangkai bawah windowshade menunjukkan bahwa
masih terdapat teks dalam story untuk ditempatkan namun tidak terdapat sisa
ruang di objek teks untuk menempatkannya.
E. Tarikan pada tangkai akan mengubah ukuran suatu objek teks.

I.5 EDITOR
PageMaker memiliki dua tipe editor, yakni layout editor dan teks editor. Teks
yang diketik pada aplikasi PageMaker maupun hasil impor dari aplikasi lain
(contoh. Ms. Word) dapat diedit pada tampilan layout editor maupun dalam story
editor.
Pada layout editor, Anda dapat melihat langsung perubahan yang dibuat pada
sebuah halaman. Sedangkan dalam story editor Anda hanya dapat bekerja dalam teks,
bukan pada grafik. Bekerja dalam story editor merupakan cara terbaik untuk
menulis atau mengedit teks yang panjang.
Gambar 4. Tampilan Layout Editor dan Text Editor
Anda dapat berpindah-pindah tampilan ketika bekerja dengan PageMaker
sesuai kebutuhan. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Aktifkan text Tool atau pointer tool pada toolbox.
2. Pilih Edit > Edit Story untuk pindah ke mode story editor.
3. Apabila telah bekerja dalam story editor, pilih Edit > Edit Layout untuk
kembali ke tampilan layout editor.


II. DASAR-DASAR PUBLIKASI
Dokumen yang dihasilkan oleh program PageMaker disebut publikasi. Untuk
membuat publikasi Anda dapat membuat sendiri secara langsung pada aplikasi
PageMaker maupun mengimpor dari aplikasi lain. Berikut ini merupakan dasar-dasar
publikasi menggunakan PageMaker.
II.1 MEMBUAT PUBLIKASI BARU
Hal pertama yang perlu Anda ketahui untuk menggunakan PageMaker adalah
membuat publikasi baru. Cara membuat publikasi baru adalah sebagai berikut.
a. Jalankan program PageMaker, lalu pilih File > New.
b. Tentukan spesifikasi publikasi Anda pada kotak dialog Document Setup.
Gambar 5. Kotak Dialog Document Setup
Anda dapat memilih ukuran standar halaman pada menu Page size (misalnya
A4). Saat Anda memilih ukuran halaman, maka pada kotak Dimension akan muncul
nilai dari halaman tersebut. Selain memilih ukuran standar, Anda juga dapat menentukan
ukuran halaman sendiri sesuai keinginan Anda dengan memilih Custom dalam menu
Page size. Untuk orientasi, pilihlah Tall untuk portrait atau Wide untuk halaman
landscape. Tentukan margin atas (Top), bawah (bottom), kiri (inside), dan kanan (outside).
Apabila Anda ingin mencetak halaman bolak-balik, pilih double-sided pada pilihan
option. Jika Anda ingin tampilan halaman kiri dan kanan terlihat pada window, pilihlah
facing pages. Kemudian pilih jenis printer yang sesuai.
c. Tentukan jumlah halaman yang Anda perlukan.
d. Setelah selesai klik Ok.

II.2 MEMBERI NAMA DAN MENYIMPAN PUBLIKASI
˜
a. Pilih File > Save.
b. Tentukan folder tempat Anda menempatkan file yang akan disimpan.
c. Beri nama publikasi, lalu klik save.

Tips: Simpanlah selalu publikasi setiap saat. Ketika menyimpan sebuah
publikasi Anda dapat menjamin bahwa publikasi tersebut tersimpan dalam
komputer Anda sehingga jika tiba-tiba listrik padam atau sistem komputer Anda
mengalami kerusakan, data dalam publikasi Anda akan tetap aman.

II.3 MEMBUKA PUBLIKASI
Anda dapat membuka publikasi asli atau duplikat dari PageMaker. Anda juga
dapat membuka publikasi dari template. Cara membuka publikasi adalah sebagai berikut.
a. Pilih File > Open.
b. Tentukan publikasi yang ingin dibuka.
c. Pilihlah Original atau Copy.
d. Klik Ok.


II.4 MATER PAGES
Dalam publikasi dengan jumlah halaman yang banyak, rancangan akan
lebih seragam bila tiap-tiap halaman dibuat bersama-sama. Anda dapat membuat
suatu rancangan yang seragam untuk setiap halaman publikasi menggunakan
master pages. Dengan master pages Anda dapat membuat nomor halaman secara
otomatis.
Halaman kiri dan kanan master pages ditandai oleh huruf L dan R yang ditampilkan
pada kiri bawah dalam tampilan windows. Klik icon L dan R untuk mengaktifkan master pages.
Gambar 6. Ikon Master Page˜

II.5 RULERS
Anda dapat memilih untuk menampilkan atau menyembunyikan ruler
dengan memilih View > Show/Hide Rulers. Anda juga dapat menentukan tabulasi,
margin, indent, dan ukuran lainnya dengan cara sebagai berikut.
a. Pilih File > Preferences > General
b. Tentukan ukuran yang sesuai.
c. Setelah selesai, klik Ok
Gambar 9. Klik Kursor pada Bagian Publikasi
Gambar 7. Kotak dialog Preferences

II.6 MEMBUAT NOMOR HALAMAN
Untuk mencetak nomor halaman pada publikasi, Anda harus menentukan
tempat nomor halaman dan bagaimana nomor halaman ditampilkan. Cara
membuat nomor halaman adalah sebagai berikut.
a. Aktifkan Master Page (klik tulisan L R pada pojok kiri bawah window
PageMaker)
Gambar 8. Mengaktikan Master Page
b. Gunakan text tool untuk menulis pada bagian publikasi yang ingin
Anda tempatkan nomor halaman.

Gambar 10. Tampilan Master Page setelah Menekan Tombol Ctrl+Alt+P
c. Tekan tombol Ctrl+Alt+P.
d. Bila Anda bekerja dengan halaman bolak-balik. Ulangi langkah b dan c
untuk halaman sebelah kanan.
Setelah melakukan langkah seperti diatas Anda akan melihat tampilan
seperti gambar 10. Pada master page terdapat kode LM untuk halaman master
kiri dan RM untuk halaman master kanan.

II.7 MENGUBAH SISTEM NOMOR HALAMAN
PageMaker memiliki lima sistem penomoran halaman. Cara untuk mengubah sistem
nomor halaman adalah sebagai berikut.
1. Pilih File > Document Setup.
2. Klik Numbers.
3. Pada kotak dialog, pilihlah sistem nomor halaman yang digunakan.
4. Setelah selesai klik Ok.
Gambar 11. Sistem Nomor Halaman


II.8 PINDAH ANTAR HALAMAN
Ketika bekerja pada publikasi yang mememiliki beberapa halaman, Anda
dapat dengan mudah berpindah dari satu halaman ke halaman lain. Caranya
dengan mengmilih ikon nomor halaman yang terlihat pada bagian bawah Windows
PageMaker.

II.9 MENAMBAH DAN MENGHAPUS HALAMAN
Saat Anda mengimpor sebuah file teks dari aplikasi lain, kadangkala perlu
penambahan beberapa halaman untuk tempat teks atau terlalu banyak halaman kosong
untuk dibuang. Pilih Layout > Insert Pages atau Layout > Remove Pages untuk
menambah atau menghapus halaman dalam publikasi.
Gambar 12. Ikon Nomor Halaman


III. PENGATURAN OBJEK
III.1 MENAMBAHKAN OBJEK
Anda dapat menambahkan teks, tabel maupun grafik dari aplikasi lain seperti Ms.
Word, Ms. Power Point, maupun Ms. Excel. Menambahkan objek ke dalam aplikasi
PgeMaker dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut.
1. Menggunakan fasilitas Insert Object ( Edit > Insert Object ).
Pada fasilitas ini Anda diminta memilih, apakah membuat file baru atau hanya
menyisipkan dari file yang sudah ada. Bila Anda memilih untuk membuat file baru,
maka klik Create new dan pilih Object Type yang Anda perlukan. Sedangkan bila Anda
ingin menambahkan dari file yang sudah ada, maka klik Create from File dan pilih
tempat Anda menyimpan file tersebut.
2. Anda meng-copy ( Ctrl+C ) dari aplikasi lain (Cth. Ms. Word, Ms. Power
Point, Ms. Excel). Lalu mem-paste ( Ctrl+V ) di pasteboard PageMaker.

III.2 MENGALIRKAN STORY
Teks yang diimpor dari aplikasi lain dapat ditempatkan ke dalam story pada
PageMaker dengan cara sebagai berikut.
1. Pilih Layout > Autoflow untuk mengaktifkan text-flow secara otomatis.
2. Klik kursor pada halaman publikasi untuk mulai mengalirkan teks.
3. Pilih Layout > Autoflow kembali untuk mematikan fasilitas mengalirkan
text-flow secara otomatis.
Gambar 13. Insert Objek

II.3 MENGEDIT KARAKTER DAN
PARAGRAF
PageMaker
menyediakan
fasilitas
pengeditan teks yang sangat lengkap. Untuk
mengedit karakter teks Anda dapat
mengikuti petunjuk berikut ini.
1. Blok teks yang akan Anda edit.
2. Klik kanan dan pilih Char...
Gambar 14. Kotak Dialog Character

3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Character Specifications...
Pada kotak dialog ini Anda dapat mengatur karakter teks yang Anda blok
sesuai kebutuhan. Disini Anda bisa memilih jenis huruf, ukuran huruf, leading
(spasi antar baris), horizontal scale (mengatur lebar karakter), warna, type style,
Gambar 15. Kotak Dialog Paragraph
dan posisi teks.
4. Selanjutnya klik Ok.
Anda juga dapat mengatur atribut
paragraf yang tampak pada halaman, seperti
alignment, posisi indent, dan tabulasi. Cara
untuk mengatur paragraf adalah sebagi
berikut.
1. Blok teks yang akan Anda edit.
2. Klik kanan dan pilih Para...
3. Selanjutnya akan muncul kotak
dialog Paragraph Specifications...
4. Isikan pilihan format paragraf sesuai dengan yang Anda butuhkan, dan
klik Ok.

III.5 STYLE
A. Membuat Style
Style merupakan kumpulan atribut karakter dan paragraf yang dapat
digunakan dalam sekali langkah. Anda dapat membuat style yang bisa digunakan
sepanjang story. Style yang sering Anda gunakan juga dapat diimport ke publikasi
Anda yang lain.
Anda bisa menggunakan style default yang tersedi di PageMaker maupun
mendefinisikan style sendiri. Cara untuk membuat style adalah sebagai berikut.
1. Pilih Type > Define Style.
2. Pada langkah ini Anda dapat memilih salah satu dari pilihan berikut.
a. Bila Anda hanya ingin menggunakan style yang sudah ada, Anda
Gambar 16. Kotak Dialog Define Style langsung dapat memilih jenis style dan klik Ok.
b. Bila Anda ingin mengubah atribut style pilih jenis style dan klik Edit...
c. Bila Anda memilih untuk membuat style sendiri klik New...
3. Bila Anda memilih untuk mengedit style atau membuat style baru,
Anda akan diminta untuk mengisi Style Options.
a. Klik Char untuk membuka kotak dialog Character Specifications, lalu
pilih atribut yang diperlukan.
b. Klik Para untuk membuka kotak dialog Pragraph Specifications, lalu pilih
atribut sesuai yang Anda inginkan.
c. Klik Tab untuk membuka kotak dialog Indent/Tabs, lalu pilih atribut yang
Gambar 17. Kotak Dialog Style Options
diinginkan.
d. Klik Hypt untuk membuka kotak dialog Hyphenation, lalu tetapkan
bagaimana paragraf menghubungkan dengan tanda hubung.
Gambar 18. Kotak Dialog Import Style
B. Membuat Duplikasi Seluruh Style dari Publikasi PageMaker Lain
Anda juga bisa mengimpor style dari publikasi lain. Caranya sebagai
berikut.
1. Pada kotak dialog Define Style, pilih Import Style.
2. Klik ganda publikasi yang ingin dijadikan sumber duplikasi.
Apabila nama style yang Anda duplikan sama dengan nama style dalam
publikasi yang sedang Anda ubah, hasil duplikasi mengganti seluruh style yang
ada.
C. Mengimpor Style dari Dokumen Pengolah Kata
Gambar 19. Import Style dari Aplikasi Pengolah Kata
Selain mengimpor style dari aplikasi PageMaker sendiri, Anda juga bisa
mengimpor style dari aplikasi pengolah kata seperti Ms.Word.
1. Pilih File > Place, lalu pilih nama dokumen dengan style yang Anda
inginkan.
2. Klik Retain Format.
3. Tentukan pilihan import lainnya, lalu klik Ok.
D. Menggunakan Style
Cara mengaplikasikan style pada teks adalah sebagai berikut.
1. Blok paragraf teks yang ingin Anda berikan style.
2. Klik kanan dan pilih Style > [tipe style].

III.6 MENEMUKAN SERTA MENGUBAH TEKS
Dalam tampilan story editor Anda dapat mencari teks yang memiliki format tertentu.
Gunakan karakter tanda sisipan (^) dan tanda tanya (?) untuk tiap huruf yang mungkin berubah. Sebagai contoh, untuk mencari kata foot dan feet, masukkan karakter
“f^?^?t” pada kotak Find What dalam kotak dialog Find atau Change.
1. Pilih Edit > Edit Story.
2. Pilih Utilities > Change.
3. Dalam kotak Find what, ketikkan teks yang ingin ditemukan dan ketikkan
teks pengganti dalam kotak Change to.
4. Pilih Match case dan/atau Whole word.
- Match case: hanya mencari kata-kata yang tepat jumlah dan huruf
kapitalnya. Sebagai contoh, pencarian kata “PAGEMAKER” tidak akan
menemukan kata “PageMaker” atau “pagemaker”.
- Whole word: tidak terikat pada pencarian kata jika kata tersebut
melekat bersama kata yang besar. Contohnya, jika Anda ingin
menemukan “maker” sebagai seluruh kata sendiri, PageMaker
mengabaikan kata “Pagemaker”.
5. Untuk mencari kata yang diformat, klik Char attribute atau Para attribute,
bergantung pada format teks yang ingin dicari.
6. Dalam kotak dialog aturlah format yang ingin dicari.
7. Klik find untuk mencari.
Gambar 20. Kotak Dialog Change


IV. FORMAT PENGETIKAN TESIS
IV.1 MEMBUAT DOKUMEN BARU
Naskah tesis disusun di atas kertas HVS 80 gr/m
2
dan tidak dicetak bolak-
balik. Ukuran naskah ialah 21 cm X 28 cm. Batas tepi pengetikan diatur dari
tepi kertas dengan jarak tepi atas dan tepi kiri: 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan:
3 cm.
Langkah-langkah membuat dokumen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pilih File > New.
2. Isikan Page size: custom, Dimension 210 mm X 280 mm, Orientation:
Tall, Margin (Left 40 mm, Top 40 mm, Right 30 mm, Bottom 30 mm).
Gambar 21. Pengaturan Properties Dokumen
3. Klik Ok.

IV.2 MEMBUAT STYLE
Pengetikan tesis menggunakan huruf Arial ukuran 12 dan untuk seluruh
naskah digunakan jenis huruf yang sama. Spasi yang digunakan untuk teks
dalam naskah tesis adalah 1,5 spasi, sedangkan dalam abstrak menggunakan 1
spasi. Spasi untuk tabel dan paragraf kuotasi adalah 1 spasi.
Penulisan judul, sub judul, dan anak sub judul seluruhnya tanpa diakhiri titik.
Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dan diatur supaya simetris dengan jarak 4
cm dari atas. Sub judul ditulis simetris di tengah, setiap kata dimulai dengan huruf
besar kecuali kata penghubung dan kata depan, dan seluruhnya diberi garis
bawah. Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri dan diberi garis bawah, dengan
huruf pertama kapital. Penulisan sub anak sub judul dimulai dari ketikan ke-6
diikuti dengan titik dan diberi garis bawah.
Kalimat pertama dimulai dengan alenia baru. Alenia baru dimulai dari
ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri. Kalimat pertama diketikkan setelah sub
anak sub judul dalam baris yang sama. Tidak ada tambahan spasi antara akhir paragraf dan awal paragraf berikutnya.
Langkah-langkah membuat style dengan ketentuan seperti di atas adalah sebagai berikut.
1. Pilih Type > Define Style.
2. Kemudian akan muncul kotak dialog Define Style dan pilih New.
Gambar 22. Pengaturan Properties Character untuk Style Judul
3. Isikan name: Judul dan pilih Char...
Pada kotak dialog Character Specifications isikan Font: Arial, Size 12,
Leading 18 (untuk 1,5 spasi), Case: All Caps (untuk huruf kapital semua). Klik
Ok.
Gambar 23. Pengaturan Properties Paragraph untuk Style Judul
4. Selanjutnya pilih Para... untuk masuk ke kotak dialog Paragraph
Specifications.
Isikan indents Left, First, dan Right dengan nilai 0, Alignment: center, dan centangi
Include in table of contents bila Anda menginginkan style tersebut masuk dalam daftar
isi. Klik Ok.
5. Setelah masuk kembali pada kotak dialog Define Style pilih New untuk
membuat style baru. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk membuat style sub Judul,
anak sub judul, sub anak sub judul, judul tabel, judul gambar, dan body teks.
Untuk membuat garis bawah dan tipe huruf normal centangi
pilihanunderline dan pilih Case: normal pada kotak dialog Character
Specifications. Sedangkan untuk membuat alenia baru dari ketikan ke-6. isikan Indent First: 8,47 mm dan pilih alignment: justofy pada kotak dialog Paragraph Specifications.
6. Klik Ok.

IV.3. TABEL
Judul tabel diletakkan di atas tabel secara simetris tanpa diakhiri dengan
titik. Judul tabel harus ditempatkan pada halaman yang sama dengan tabel yang
bersangkutan. Penulisan tabel harus sedemikian rupa sehingga dapat dipahami
oleh pembaca sekalipun judul beserta tabelnya dipisahkan dari teks.
Tabel diletakkan secara simetris. Apabila panjang tabel lebih dari satu halaman
dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan mencantumkan nomor tabel dankata
lanjutan tanpa judul (misalnya Tabel 1. Lanjutan). Tabel dapat pula dicetak
memanjang dengan judul tabel dimulai dari bagian kiri atas (tidak simetris).
Kolom yang terdapat dalam tabel harus diberi judul dan batas yang tegas. Begitu
Gambar 24. Insert Object
juga dengan garis paling atas dan paling bawah harus diberi batas yang tegas
pula.
Langkah-langkah untuk membuat tabel adalah sebagai berikut.
1. Pilih menu Edit > Insert Object.
2.a. Centangi pilihan Create New bila Anda ingin membuat file baru.
Kemudian pilih Object Type: Microsoft Excel Worksheet. Klik pilihan Ok
dan Anda akan masuk pada area kerja Ms.Excel untuk membuat tabel
yang Anda perlukan. Setelah selesai membuat tabel di Ms.Excel Anda
dapat menyimpan hasil kerja Anda dan menutup window Ms.Excel. Tabel
yang telah Anda susun di Ms.Excel akan langsung muncul di PageMaker.
Selanjutnya Anda tinggal memindahkan tabel tersebut pada tempat yang
Anda inginkan.
2.b. Bila Anda sebelumnya sudah memiliki tabel yang dibuat dengan
aplikasi lain, misalnya Ms.Excel. Pada kotak dialog centangi pilihan
Create from file dan klik tombol Browse untuk mencari lokasi file
disimpan. Kemudian klik Ok.

IV.4. GAMBAR
Penyajian selain tabel disebut dengan gambar. Gambar mencakup skema, grafik,
peta, foto, dan sebagainya. Berbeda dengan tabel, penulisan judul gambar diletakkan di
bawah gambar secara simetris tanpa diakhiri dengan titik dan pada halaman yang sama.
Ukuran gambar diusahakan agar dapat diletakkan secara simetris. Skala yang
terdapat pada gambar maupun aksis pada grafik harus terlihat dengan jelas. Cara untuk
menambahkan gambar pada PageMaker sama dengan cara menambahkan grafik seperti
yang diuraikan diatas. Dalam hal ini Anda tinggal memilih Object Type yang diperlukan
untuk menambahkan gambar pada publiaksi.
IV.5. MENGGUNAKAN TEMPLATE
Anda dapat menggunakan template yang telah disusun sesuai dengan petunjuk
pengetikan tesis di pasca sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada.
Template ini dapat Anda download pada alamat www.kmpk.ugm.ac.id/template/.
Terdapat dua file template tesis, yaitu file awal dan file isi. File awal berisi template
halaman judul, lembar persetujuan, halaman pernyataan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel (bila diperlukan), daftar gambar (bila diperlukan), intisari dan abstract.
Sedangkan file isi memuat template bab penulisan tesis, daftar pustaka, dan lampiran.
Cara menggunakan template adalah sebagai berikut.
1. Buka file awal atau file isi.
2. Setelah membuka file awal atau file isi, Anda dapat mengubah isi template
tersebut sesuai kebutuhan. Disini Anda dapat mengetik langsung pada file
tersebut, menyalin, atau menyisipkan objek dari file lain ( Ms.Word, Ms. Excel,
dsb).
3. Langkah selanjutnya adalah menerapkan style pada tulisan Anda.
Caranya sebagai berikut:
a. Ubah mode menjadi Layout Mode ( Edit > Edit Layout)
b. Seleksi tulisan yang ingin Anda berikan style. Kemudian klik kanan dan
pilih Style > [tipe style]. Sesuaikan pilihan dengan kedudukan kalimat
tersebut (judul, sub judul, anak sub judul, sub anak sub judul, body text,
atau judul tabel/gambar).


V. DAFTAR ISI
PageMaker menyediakan fasilitas pembuatan daftar isi secara otomatis.
Pembuatan daftar isi menggunakan PageMaker secara garis besar terdiri atas
dua tahap, yaitu tahap pengolahan input daftar isi dan tahap membuat daftar isi.
V.I MENGATUR INPUT DAFTAR ISI
1. Pilih menu Type > Define Style.
2. Klik tipe style yang ingin Anda masukkan ke dalam daftar isi kemudian pilih
Edit...
3. Selanjutnya klik Para... untuk masuk ke menu dialog Paragraph Specifica-
tions... Pada menu dialog ini aktifkan pilihan Include in table of contents. Klik
Ok. Klik Ok.
4. Lakukan langkah 2 dan 3 untuk setiap type style yang ingin Anda masukkan
ke dalam daftar isi (misalnya. judul, sub judul, anak sub judul, dan sub anak
sub judul).

V.II MEMBUAT DAFTAR ISI
1. Masuk ke Layout Editor (Edit > Edit layout).
2. Pilih Create TOC pada menu utilities ( Utilities > Create TOC ).
3. Anda kemudian akan diminta untuk mengisi kotak dialog Create Table
of Contents... Isikan Title: Daftar Isi dan centangi pilihan Page number
after entry.
4. Klik Ok.
Gambar 25. Kotak Dialog Create Table of Contents

5. Selanjutnya bentuk kursor Anda akan berubah. Klik kursor pada
sebarang tempat pada pasteboard dan Anda akan mendapatkan tampilan
daftar isi untuk publikasi Anda.
Gambar 26. Tampilan Daftar Isi
Anda selanjutnya dapat merapikan daftar tersebut dengan menghapus baris-
baris yang tidak diperlukan. Daftar tabel dan daftar gambar juga dapat dibuat
dengan langkah yang sama seperti diatas. Hal yang perlu Anda perhatikan
hanyalah mengaktifkan atau tidak mengaktifkan pilihan Include in table of content
pada kotak dialog Paragraph Specifications...
Tips. Membangkitkan daftar isi sebaiknya dilakukan setelah Anda selesai
mengedit seluruh isi tesis Anda.

VI. PENUTUP
Modul panduan ini telah memberikan penjelasan bagaimana menggunakan PageMaker untuk menulis tesis sesuai dengan panduan pengetikan tesis.





. SELESAI .

photo

photo

suka duka belajar komputer

pelajaran komputer sebenernya enk, tapi sayang nya:
-terlalu banyak pr
-pr yang dikasi ribet
-tugas wkt untk ngumpulin cm sbentar
-harus di kirim ke emailnya p. wijaya
-aah, ribet dh...

saran buat p. wijaya:
-pa, prnya di discount dong
-kasi wkt tambahan dong pak..
-pr jgn terlalu susah!

hehehehehehe

karya tulis

KESIMPULAN DAN SARAN
kerusakan lingkungan

A. Kesimpulan
Dari semua pembahasan yang ada di atas maka ada beberapa kesimpulan , yaitu:
• Lingkunan adalah daerah di mana makhlu hidup berada
• Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan
• Tanah longsor adalah peristiwa pergerakan tanah
• Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,kimia,atau biologi di atmosfer.
• Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air.
• Akibat dari terjadinya banjir adalah korban, penyakit, pasca bencana, dan penanganan sampah.
• Kerusakan di tahun-tahun mendatang adalah pemanasan global.
• Pemanasan globan adalah meningkat nya suhu udara.








B. Saran
Dari semua kerusakan lingkungan dan masalah masalah yang ada, maka saran saya adalah:
- Untuk masyarakat:
• Agar menjaga alam.
• Agar menghormati alam.
• Agar dapat menerapkan pola hidu yang tidak merugikan alam
• Ikut serta dalam kegiatan- kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan seperti: prokasih, kerja bakti lingkungan RT-RW, dll.
• Mematuhi peraturan peraturan perundang-undangan yang telah ada.

- Untuk pemeritah :
• Memantau prilaku masyarakat terhadap lingkungan
• Membenahi semua akibat kerusakan lingkungan seperti : kerusakan jalanan dari lubang - lubang kecil sampai lubang - lubang besar.
• Menambah hukuman bagi orang – orang yang melakukan tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
• Menyebar luaskan kepada masyarakat akan pentingnya untuk menjaga lingkungan hidup.

Selasa, 08 April 2008

Suka duka belajar di kelas aksel

belajar di kls aksel tu kadang2 enak, kadang2 nyeblin.
enak nya:
-SMP cuma 2 tahun
-ga kelamaan bahas pel.
-disa bka internt d klas
-ad speakernya
-ad proyektor jd bs nnton bareng

nybelinny:
-guru suka ngebeda-bedain
-banyk pr
-gru nganggp kita tu bs bljr tnp hrs d ajarn.. padahan kt tu gabisa ky gitu
-p. zaenal males ngasi ringkasan ! AARRRGGGHH!!!!
-kurang bergaul
-waktu utk jln bareng cm sdikit
banyak dehh!!


Buat guru- gurunya..
jangan bd2 in kita ama ank regulr..
kita minta ringkasan pel.
pr di discount dong!!
hehehehe